Friday 30 March 2018

Komunikasi Antar Pribadi (Model Interaksional)


 Model Interaksional

Model komunikasi interaksional menekankan pada komunikasi yang berjalan dua arah. bila dalam model linear komunikasi berjalan hanya sebatas komunikator mengirim pesan dan komunikan yang menerima pesan. Namun dalam model komunikasi interaksional, komunikator dan komunikan bisa mengirim dan menerima pesan. penekanan model komunikasi yang melingkar memungkinkan suatu saat seseorang bisa mengirim pesan dan disaat yang lain seseorang tersebut bisa menerima pesan dari orang lain. Proses tersebut menunjukkan bahwa komunikasi akan selalu berlangsung. Namun perlu diketahui jika seseorang menjadi pengirim pesan atau penerima pesan dalam sebuah interaksi, bukan berarti seseorang bisa memainkan kedua peran tersebut sekaligus.

Elemen yang terpenting dalm komunikasi ini adalah adanya umpan balik (feedback) dari lawan bicara. Adanya umpan balik merupakan bukti bahwa pesan telah terkirim dan telah sampai kepada lawan bicara. Tanggapan (umpan balik) bisa berupa pesan verbal maupun pesan non verbal, sengaja maupun yang tidak sengaja. Adanya umpan balik ini membantu komunikator untuk mengetahui sejauh mana pesan telah disampaikan dan sejau mana pencapaian makna terjadi. Dalam model komunikasi interpersonal, suatu umpan balik merupakan respon setelah pesan dikirim atau dapat dirasakan ketika pesan telah dikirim bukan terjadi bersamaan pengiriman pesan. contoh Anda adalah seorang dosen di suatu universitas. Model komunikasi interaksional akan terlihat mana kala Anda sedang mengajar dikelas. Ketika anda mengajar, Anda sedang member informasi kepada mahsiswa, artinya Anda berperan sebagai pengirim pesan dan murid Anda sebagai penerima pesan saat itu. Gerakan anggukan dan sahutan dari murid Anda-lah yang disebut umpan balik. Dari berbagai ekspresi yang mereka gambarkan akan membantu Anda untuk mngetahui sejauh mana penjelasan Anda ditangkap oleh para murid. Namun saat diskusi tiba, ketika salah satu murid memberi pendapat maka dia berperan sebagai komunikator dan Anda sebagai komunikan. Begitu seterusnya terjadi sehingga komunikasi akan terus selalu berjalan.

 Elemen terakhir dalam model ini adalah bidang pengalaman (field experience) seseorang, atau bagaimana budaya, pengalaman dan keturunan seseorang mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Ketika berinteraksi seseorang akan membawa pengalaman yang pernah dialaminya dan kemudian dibagikan kepada yang lain. Misalnya Anda seorang dosen, ketika berbicara didepan kelas mengenai pola komunikasi yang terjadi di Amerika. Selain mendapat informasi dari buku referansi yang Anda baca, tetapi juga dari pengalaman Anda yang pernah tinggal lama disana, mungkin orangtua Anda adalah keturunan Amerika, dan seterusnya. Anada akan lebih percaya diri dalam mengajar, karena pengalaman tersebut memberi banyak informasi tentang pola komunikasi di Amerika. Sama halnya ketika sepasang kekasih berkencan. Sepasang kekasih ini merupakan dua orang dengan pengalaman yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, tempat tinggal, kebiasaan, adat istiada, agama, bahasa, dan pendidikan. Masing-masing dari mereka akan menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama ini. Pengalaman-pengalaman ini (dan yang lain) akan mempengaruhi bagaimana dua orang ini ketika bersama dan hampir pasti akan mempengaruhi cara keduanya mempertahankan hubungan mereka. 

     Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah yaitu dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Model interaksional berlawanan dengan model stimulus-respon (S-R) dan beberapa model linier lainnya. Model interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif. Kualitas simbolik secara implisit terkandung dalam istilah “interaksional”, sehingga model interaksional berbeda dengan  interaksi biasa yang ditandai dengan pertukaran stimulus-respon. Model ini merujuk pada model komunikasi yang dikembangkan oleh para ilmuwan sosial yang menggunakan perspektif simbolik, tokoh utamanya  George Herbert. Model interaksional sebenarnya sulit untuk digambarkan dalam model diagramatik, karena karakternya yang kualitatif, nonsistemik, dan nonlinier. Model yang lebih sesuai untuk melukiskan model ini adalah model verbal. Beberapa konsep penting yang digunakan dalam model ini yaitu diri (self), diri yang lain (other), simbol, makna, penafsiran, dan tindakan.

Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain (role taking). Diri (self) berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan lingkungan terdekatnya seperti keluarga (significant others) dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan (play stage) dan terus berlanjut hingga ke lingkungan  luas (generalized others) dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan (game stage).


Jadi, model interaksional  memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.  Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.

Contoh dalam model interaksional ini yaitu ketika dua orang dengan budaya yang berbeda saling berkenalan. Dalam perkenalan tersebut kedua komunikator pasti akan berinteraksi dengan menanyakan nama, alamat, nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam obrolan itu mereka sudah menemui titik klop, seperti tokoh idola mereka yang sama, pasti mereka berdua lebih membuka diri dalam membicarakan tentang dirinya dan juga tokoh idolanya tersebut, sehingga proses interaksi mereka dapat menyatu dan saling memberikan timbal balik (feedback). Dalam konteks ini komunikasi berlangsung secara efektif.

TERIMA KASIH :)

No comments:

Post a Comment

Apa itu COPYRIGHT / Hak Cipta ?

p engertian hak cipta sendiri menurut Wikipedia ialah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penu...